Sebagai satelit, bulan adalah benda angkasa alami yang terdekat dengan bumi. Karena dekat, bulan nampak sama besar dengan matahari. Periode revolusi bulan terhadap bumi digunakan sebagai sistem penanggalan antara lain sistem Jawa/Bali, Hijriyah dan China. Bulan memiliki fase revolusi yang diawali dari bulan mati/baru hingga bulan purnama.

Meskipun bulan memiliki gaya gravitasi hanya 1/6 bumi, namun gaya tersebut masih dapat mempengaruhi permukaan bumi, terutama lautan. Namun, meskipun dekat, bulan tidak sedekat seperti yang kita bayangkan. Analogi ukuran yang cukup menggambarkan hubungan antara bumi dengan bulan adalah buah anggur dengan biji jagung. Tempatkan sebuah anggur dan biji jagung dalam jarak sekitar 30cm, maka itulah jarak antara bumi dengan bulan.

Bulan adalah satu-satunya benda angkasa yang didatangi manusia. Walaupun banyak bukti otentik pendaratan di bulan telah tersebar luas dan dipelajari, namun banyak juga teori konspirasi yang membantah bukti-bukti tersebut