Pengantar Perangkat dan Aplikasi di Bidang Perangkat Lunak dan Gim
Sebagaimana tukang bangunan yang memerlukan cangkul, sekop, dan palu dalam mengerjakan tugasnya membangun rumah, seorang pengembang perangkat lunak / software developer juga membutuhkan peralatan. Namun tentu saja, alatnya bukan cangkul atau palu!
Pada eksplorasi konsep ini, kalian akan mengenal beberapa peralatan, atau biasa disebut tools, untuk software development yang seringkali digunakan. Usai kenalan, kalian akan kita ajak untuk memasang, mengkonfigurasi, dan menggunakan tools tersebut.
Pernahkah kalian mengalami kejadian seperti pada gambar di bawah ini? Pada gambar di bawah ini, pengguna tidak bisa mengunduh aplikasi Google Camera karena device yang digunakan tidak kompatibel.
Konfigurasi berbagai tools yang digunakan untuk membangun sebuah perangkat lunak akan membentuk sebuah lingkungan pengembangan (software development environment), di mana seringkali menjadi persyaratan mutlak pengembangan perangkat lunak itu sendiri. Misalnya, jika proyek pengembangan perangkat lunak akan diambil alih oleh pihak lain, maka seringkali pihak tersebut harus membangun development environment yang sama dengan yang digunakan oleh pihak sebelumnya. Namun bisa juga dilakukan migrasi ke development environment yang berbeda. Untuk menghindari kegagalan migrasi, pada umumnya software developer akan memastikan bahwa project yang dikembangkan bersifat adaptable / mampu beradaptasi terhadap berbagai environment.
Setelah software selesai dikembangkan, maka software akan diuji dengan menjalankannya pada berbagai environment yang dipersyaratkan. Jika environment tidak sesuai, maka akan terjadi kegagalan, termasuk gagal dipasang karena tidak support/compatible dengan device, platform, OS, atau tools tertentu seperti pada gambar tangkap layar handphone android yang menunjukkan kegagalan unduh.
*) Gunakan Notes and Questions untuk menuliskan catatan dan mengajukan pertanyaan.