1. Apa Itu User Interface?
    Bagian sebagian orang, User Interface (UI) adalah istilah yang baru padahal mereka sering menemukannya dalam kehidupan sehari-hari yaitu saat menggunakan software tertentu. User interface adalah tampilan visual sebuah aplikasi sebagai media untuk menghubungkan antara sistem dengan user (pengguna).

    Tampilan tersebut bisa berupa bentuk, warna, juga tulisan yang dibuat semenarik mungkin. Sederhananya, user interface adalah bagaimana tampilan dilihat oleh user. Penerapan UI bisa kamu lihat pada website atau blog, aplikasi, dan sistem operasi.

  2. Fungsi User Interface?
    User interface memiliki peran penting dengan fungsi-fungsinya yang tidak bisa kita abaikan yang harus berjalan bersama-sama. Beberapa fungsi user interface di antaranya:
    1)    Mempermudah Interaksi Pengguna dengan Produk

           UI adalah elemen visual sistem produk termasuk tombol, ikon, gambar, teks, desain layar, dan elemen visual lainnya yang menjadi jembatan produk dengan pengguna. Dengan user interface, pengguna bisa berinteraksi dengan produk. Bisa kita simpulkan jika desain UI yang baik sangat penting atau interaksi tidak akan berjalan dengan baik.

    Interaksi yang baik memudahkan pengguna memenuhi kebutuhan dan tujuan mereka. Tingkat kepuasan pengguna akan berdampak pada loyalitas mereka. Ini menjadi faktor penentu sebuah produk bisa unggul dari yang kompetitornya. Tidak heran jika perusahaan digital mulai menciptakan solusi mudah digunakan namun terlihat elegan.

    2)    Meningkatkan Penjualan
           Tujuan dari memanfaatkan keberadaan website, aplikasi, atau teknologi lainnya adalah untuk meningkatkan penjualan. Kamu bisa mewujudkannya dengan user interface. Bagaimana bisa? UI berpengaruh pada pengalaman pengguna atau user experience. User experience inilah yang bisa mempengaruhi pengguna untuk membeli produk yang ditawarkan.

    3)    Mempercepat Pertumbuhan Bisnis
           Penjualan yang selalu meningkat dari waktu ke waktu terlebih jika terjadi begitu pesat dalam kurun waktu yang tidak begitu lama, bukan tidak mungkin bisnis kamu juga akan tumbuh dengan cepat.

    4)    Meningkatkan Kekuatan Branding Produk
           UI yang interaktif dan beridentitas akan membantu meningkatkan kekuatan branding sebuah produk. Branding bukanlah hal yang mudah namun bisa kamu lakukan dengan melakukan cara yang tepat. Salah satunya adalah dengan membuat tampilan UI yang unik dan berbeda dari brand atau produk lain.

    Sebagai pengguna Facebook, Twitter, dan Instagram, kamu pasti ingat seperti apa tampilan masing-masing media sosial tersebut. Kamu bisa mengenali dan juga membedakan tampilan setiap platform media sosial tersebut karena kekuatan desain user interfacenya.

    3.    Prinsip Desain User Interface

    Gambar 2. 2 Prinsip desain user interface
Sumber: unsplash -Sigmund

    Gambar 2. 2 Prinsip desain user interface
    Sumber: unsplash -Sigmund

    Karena membuat desain user interface bukanlah pekerjaan yang mudah dan sepele, pembuatannya harus berdasarkan pada beberapa prinsip agar hasilnya sesuai dengan harapan. Untuk membantu proses pengerjaan desain UI tersebut, kamu bisa memanfaatkan teknologi pada aplikasi UI UX terbaik.
    Desain ini juga bukan hanya sebuah keberuntungan dan hasil dari tebak tebakan saja. Adapun prinsip dari desain UI ini adalah sebagai berikut :
    1)    Visibilitas
    Kedengarannya terlalu terus terang, namun pengguna harus bisa dengan jelas melihatnya di awal agar bisa berinteraksi dengan sesuatu. Inilah prinsip dari visibilitas sebuah desain UI.
    Penerapan prinsip yang satu ini membutuhkan optimasi dari elemen desain yang akan membantu pengguna memenuhi tujuan mereka. Apabila mereka tidak bisa mengerti cara menggunakan dan melakukan navigasi website atau software lain, mereka pasti akan kebingungan, bukan?
    2)    Konsistensi
    Prinsip konsistensi ini mengacu pada semudah apa sesuatu untuk para penggunanya sehingga apa yang mereka lihat pada interface memang masuk akal. Coba ulangi beberapa elemen desain yang sama seperti fungsi, warna, dan lokasi.
    3)    Learnability
    Para pengguna harus bisa memahami produk dan sistem dengan cepat dan mudah. Tugas desainer adalah membuat interface yang bisa memfasilitasi hal tersebut sehingga pengguna bisa mencapai tujuan mereka tanpa perlu bantuan lebih lanjut. 
    4)    Predictability
    Ini mengacu pada kemampuan pengguna untuk meramalkan atau memprediksi apa yang selanjutnya akan terjadi. Saat pengguna bisa melakukannya, itu berarti desainer sudah mengaplikasikan prinsip UI ini dengan baik.
    5)    Feedback
    Designer harus berkomunikasi terlepas dari apakah pengguna sudah menyelesaikan aksi secara benar ataupun tidak karena feedback itu penting. Pengguna harus tahu apakah mereka sudah semakin dekat dengan tujuannya. Desainer bisa membantu pengguna melalui pengalaman mereka dengan interface menggunakan sinyal visual.
    Hal terpenting adalah feedback harus jelas dan bermakna sehingga pengguna bisa mengartikannya dengan cara yang mereka mau. Untuk mendesain UI dengan feedback, desainer harus bisa membantu menjawab beberapa pertanyaan pengguna, seperti:
    •    Saya ada dimana?
    •    Apa status terkini sistem ini?
    •    Apa yang akan terjadi selanjutnya?
    •    Apa yang barusan terjadi?
Last modified: Monday, 5 August 2024, 8:32 PM